macam macam sensor dan cara kerjanya

SensorPIR hanya akan mendeteksi jika object bergerak atau secara teknis saat terjadi adanya perubahan pancaran infra merah. Jarak Pancar Sensor Passive Infra Red. Pada umumnya sensor PIR memiliki jangkauan pembacaan efektif hingga 5 meter, namun sensor PIR memiliki jangkauan jarak dan sudut pembacaan yang bervariasi, tergantung karakteristik Macammacam Pengelasan Beserta Fungsinya. Mei 2, 2022 oleh Sarkepo. Sebuah pekerjaan tentu mempunyai risiko yang harus dihadapi oleh seseorang yang melakukannya. Salah satu pekerjaan yang dimaksud seperti kegiatan pengelasan yang dilakukan untuk menghasilkan karya dengan bentuk konstruksi. Banyak macam macam pengelasan yang dapat dilakukan agar 10JENIS SENSOR BESERTA CARA KERJANYA DAN CONTOH APLIKASI SENSOR. TERSEBUT 1. Sensor gerak (PIR) Sensor gerak atau PIR mempunyai dua bagian utama. Bagian yang pertama pemancar infrared, sedangkan bagian yang kedua yaitu penerima. Bila alat sensor ini ada yang melewatinyan bagian pemancar akan mengirim tanda atau sinyal ke bagian penerima. Selanjutnya, penerima akan memberi perintah pada alat lainnya. Flowmeter jenis ini pada prinsip kerjanya menggunakan pressure difference dan bisa digunakan untuk high temperature maupun high pressure. Orifice flow meter bisa digunakan untuk mengukur aliran liquid, gas juga bisa untuk diaplikasikan pada aliran Steam. Beberapadiantaranya dapat ditemukan pada remote televisi, lampu otomatis, dan lain lain. Beberapa jenis dari sensor cahaya yang sering digunakan adalah Photo transistor, LDR dan Dioda Foto. Untuk mengenal lebih dalam dan lengkap mengenai cara kerja dan jenis jenis sensor cahaya, berikut adalah penjelasannya. Site De Rencontre Pour Jeune Gratuit Sans Inscription. Pengertian Sensor dan Jenis-jenis Sensor – Di dunia ini, kita dapat menjumpai banyak sensor di sekitar kita. Di kehidupan sehari-hari, banyak sekali kegiatan otomatisasi yang dapat kita temukan dan tentunya semua alat tersebut pasti dilengkapi sebuah perangkat yang kita sebut sebagai Sensor ini. Contoh-contoh kegiatan otomatisasi ini seperti menghidupkan TV dengan Remote Control, Lampu yang dapat menyala saat hari menjadi gelap, CCTV yang dapat bergerak mengikuti pergerakan orang disekitarnya, Alat pemantuan cuaca, Alat pengukur suhu, Alat yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya kebakaran, mengambil Photo dengan Kamera dan masih banyak lagi. Penggunaan sensor di perangkat-perangkat elektronik ini telah diaplikasikan di hampir semua bidang di kehidupan kita sehari-hari mulai dari perangkat pribadi, layanan kesehatan, keamanan, industri, hiburan, transportasi, militer, alat rumah tangga hingga ke sektor pertanian. Dengan semakin besarnya penggunaan Sensor di dalam Teknologi masa kini, pengetahuan tentang sensor ini menjadi sangat penting dan wajib kita pahami apa sebenarnya yang dilakukan oleh sensor serta jenis-jenis sensor tersebut. Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, suhu, kecepatan dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya perubahan, Input yang terdeteksi tersebut akan dikonversi mejadi Output yang dapat dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat sensor itu sendiri ataupun ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sensor pada dasarnya dapat digolong sebagai Transduser Input karena dapat mengubah energi fisik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu atau energi fisik lainnya menjadi sinyal listrik ataupun resistansi yang kemudian dikonversikan lagi ke tegangan atau sinyal listrik. Klasifikasi Jenis-jenis Sensor Sensor-sensor yang digunakan pada perangkat elektronik pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama yaitu Sensor Pasif dan Sensor Aktif Sensor Analog dan Sensor Digital Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai kedua klasifikasi sensor tersebut. Pasif dan Sensor Aktif Sensor Pasif Passive Sensor Sensor Pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa memerlukan pasokan listrik dari eksternal. Contohnya Termokopel Thermocouple yang menghasilkan nilai tegangan sesuai dengan panas atau suhu yang diterimanya. Sensor Aktif Active Sensor Sensor Aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya eskternal untuk dapat beroperasi. Sifat fisik Sensor Aktif bervariasi sehubungan dengan efek eksternal yang diberikannya. Sensor Aktif ini disebut juga dengan Sensor Pembangkit Otomatis Self Generating Sensors. Analog dan Sensor Digital Berikut ini adalah jenis-jenis sensor berdasarkan sifat Analog atau Digitalnya. Analog Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang kontinu atau berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog ini sebanding dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog ini diantaranya adalah suhu, tegangan, tekanan, pergerakan dan lain-lainnya. Contoh Sensor Analog ini diantaranya adalah akselerometer accelerometer, sensor kecepatan, sensor tekanan, sensor cahaya dan sensor suhu. Digital Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit. Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan dalam “bit”. Sebuah sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel dan pemancar. Sinyal yang diukur akan diwakili dalam format digital. Output digital dapat dalam bentuk Logika 1 atau logika 0 ON atau OFF. Sinyal fisik yang diterimanya akan dikonversi menjadi sinyal digital di dalam sensor itu sendiri tanpa komponen eksternal. Kabel digunakan untuk transmisi jarak jauh. Contoh Sensor Digital ini diantaranya adalah akselerometer digital digital accelerometer, sensor kecepatan digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya digital dan sensor suhu digital. Jenis-jenis Sensor Berikut ini adalah jenis-jenis Sensor berdasarkan penggunaannya. a. Akselerometer Accelerometer Sensor Akselerometer adalah sensor yang mendeteksi perubahan posisi, kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan kemiringan dengan gerakan indra. Akselerometer analog ini dapat digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas. Berdasarkan pada sinyal keluaran, Akselerometer analog menghasilkan tegangan variabel konstan berdasarkan jumlah percepatan yang diterapkan pada Akselerometer. Selain Akselerometer Analog, Akselerometer ini juga digital. b. Sensor Cahaya Light Sensor Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah Sensor analog yang digunakan untuk mendeteksi jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut. Sensor cahaya analog ini dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis seperti foto-resistor, Cadmium Sulfide CdS, dan fotosel. Light dependent resistor atau LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya analog yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan beban secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya. Resistansi LDR akan meningkat apabila intensitas cahaya menurun. Sebaliknya, Resistansi LDT akan menurun apabil intensitas cahaya yang diterimanya bertambah. c. Sensor Suara Sound Sensor Sensor Suara adalah Sensor analog yang digunakan untuk merasakan tingkat suara. Sensor suara analog ini menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara. Proses ini memerlukan beberapa sirkuit, dan menggunakan mikrokontroler bersama dengan Mikrofon untuk menghasilkan sinyal output analog. d. Sensor Tekanan Pressure Sensor Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah Sensor yang digunakan untuk mengukur jumlah tekanan yang diterapkan pada sebuah sensor. Sensor tekanan akan menghasilkan sinyal keluaran analog yang sebanding dengan jumlah tekanan yang diberikan. Sensor piezoelektrik adalah salah satu jenis sensor tekanan yang dapat menghasilkan sinyal tegangan keluaran yang sebanding dengan tekanan yang diterapkan padanya. e. Sensor Suhu Temperature Sensor Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah Sensor tersedia secara luas baik dalam bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang digunakan untuk aplikasi yang satu Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu meningkat, resistansi listrik dari termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun, maka resistansi juga akan menurun. Baca juga Pengertian Sensor Suhu dan Jenis-jenisnya. f. Sensor Ultrasonik Ultrasonic Sensor Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat digunakan untuk mengukur jarak serta kecepatan suatu benda. Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan sifat-sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada rentang suara manusia. Dengan menggunakan gelombang suara, Sensor Ultrasonik dapat mengukur jarak suatu objek mirip dengan SONAR. Sifat Doppler dari gelombang suara dapat digunakan untuk mengukur kecepatan suatu objek. g. Sensor Giroskop Gyroscope sensor Sensor Giroskop adalah sensor yang digunakan untuk merasakan dan menentukan orientasi dengan bantuan gravitasi bumi. Perbedaan utama antara Sensor Akselerometer dan Giroskop adalah bahwa Giroskop dapat merasakan rotasi di mana akselerometer tidak bisa. h. Sensor Efek Hall Hall Effect Sensor Sensor Efek Hall atau Hall Effect Sensor adalah sensor yang dapat mengubah informasi magnetik menjadi sinyal listrik untuk pemrosesan rangkaian elektronik selanjutnya. Sensor Efek Hall ini sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi kedekatan proximity, mendeteksi posisi positioning, mendeteksi kecepatan speed, mendeteksi pergerakan arah directional dan mendeteksi arus listrik current sensing. Baca juga Pengertian Hall Effect Sensor dan Prinsip Kerjanya. i. Sensor Kelembaban Humidity Sensor Sensor Kelembaban atau Humidity Sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi tingkat kelembaban suatu lokasi. Pengukuran Tingkat Kelembaban ini sangat penting untuk pengamatan lingkungan di suatu wilayah, diagnosa medis ataupun di penyimpanan produk-produk yang sensitif. j. Sel Beban Load Cell Sel Beban atau Load Cell adalah jenis sensor yang digunakan untuk mengukur berat. Input dari Load Cell ini adalah gaya atau tekanan sedangkan outputnya adalah nilai tegangan listrik. Ada beberapa jenis Load Cell, diantaranya adalah Beam Load Cell, Single Point Load Cell dan Compression Load Cell. Berbagai macam alat serta mekanisme menggunakan sensor dan secara tidak sadar seringkai kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa jenis sensor diciptakan untuk memudahkan berbagai macam aktifitas misalnya menyalakan lampu otomatis dengan mendeteksi keberadaan kita, menyesuaikan suhu kamar, mendeteksi api atau asap, membuka pintu dan masih banyak mekanisme dan pekerjaan yang menggunakan sensor. Apa itu Sensor ? Sensor adalah perangkat input yang menyediakan sinyal output berdasarkan dengan kuantitas fisik atau besaran input tertentu. Sensor dapat didefinisikan pula sebagai perangkat yang mendeteksi perubahan dalam bentuk listrik atau fisik atau dalam jumlah lain dan dengan demikian menghasilkan output sebagai akibat perubahan kuantitas yang disebut sebagai Sensor. Secara umum, output pada sensor ini akan dalam bentuk sinyal listrik atau optik. Jenis-Jenis Sensor Sensor kecepatan Sensor kecepatan adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi kecepatan suatu benda atau kendaraan. Terdapat berbagai jenis sensor untuk mendeteksi kecepatan seperti sensor kecepatan roda, speedometer, LIDAR, radar kecepatan gerak, log pitometer, radar doppler, indikator kecepatan udara, tabung pitot, dan sebagainya. Sensor temperatur sensor suhu Sensor temperatur adalah sensor yang memberikan pengukuran perubahan suhu yang dikirimkan sebagai sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut berupa tegangan listrik yang sebanding dengan pengukuran kondisi suhu terukur. Dalam Sensor temperatur, perubahan dalam Suhu berhubungan dengan perubahan dalam sifat fisiknya seperti resistansi atau tegangan. Sensor Proximity sensor proximity Sensor proximity adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu objek, khususnya pada objek berupa logam tanpa harus menyentuhnya secara langsung. Prinsip kerja sensor proximity yaitu dengan memancarkan medan elektromagnetik dan mencari perubahan bentuk medan elektromagnetik ketika benda atau objek terdeteksi. Sensor Magnet sensor magnet Sensor magnet adalah sensor yang mudah terpengaruh dan peka terhadap medan magnet kemudian memberikan perubahan kondisi output. Prinsip kerja Sensor magnet yaitu akan aktif ketika konduktor mempengaruhi medan magnet, sehingga magnet tersebut tertolak atau tertarik sesuai dengan pengaruh konduktor yang diberikan. Sensor Suara/Sensor Ultrasonik sensor suara Sensor suara atau sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja akibat adanya pantulan gelombang suara. Prinsip kerja sensor ultrasonik yaitu dengan menghasilkan gelombang suara, yang selanjutnya akan ditangkap kembali dengan perbedaan waktu tangkap sebagai parameter utama sensor suara. Sensor Tekanan sensor tekanan Sensor tekanan adalah sensor yang merubah tekanan menjadi induktansi. Prinsip kerja sensor tekanan yaitu merubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Sensor Penyandi encoder sensor penyandi Sensor Penyandi Encoder adalah sensor yang berfungsi merubah gerakan linear atau rotasi menjadi sinyal digital. Sensor penyandi terdiri dari 2 lapis penyandi, yaitu Pertama, Penyandi rotari tambahan mentransmisikan jumlah tertentu dari pulsa pada masing-masing putaran sehingga membangkitkan gelombang kotak pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut melengkapi kode binary tertentu pada masing-masing posisi sudut. Pada penyandi absout apabila lebih rapat pulsa gelombang kotak yang dihasilkan membentuk suatu pengkodean dalam susunan tertentu. Sensor Flame sensor flame Flame sensor adalah sensor yang mampu mendeteksi nyala api dengan panjang gelombang berkisar antar 760 nm - 1100 nm. Selain jenis sensor yang sudah diuraikan diatas, berikut ini merupakan berbagai jenis sensor yang biasanya digunakan dalam berbagai macam aplikasi. Semua sensor tersebut digunakan untuk mengukur salah satu sifat fisik atau besaran tertentu seperti Temperatur, Resistansi, Kapasitansi, Konduksi, Perpindahan Panas, dll. Sensor jarak Akselerometer Sensor IR Sensor Infra Merah Sensor cahaya Sensor ultrasonik Sensor Asap, Gas dan Alkohol Sensor Sentuh Sensor Warna Sensor kelembaban Sensor Kemiringan Sensor Aliran dan Level Jadi bisa dikatakan bahwa kita tak akan bisa membuat project jika tak memiliki macam2 sensor. Namun itu juga tergantung dari jenis project apa yang ingin dibuat. Apa saja kah jenis-jenis sensor pada Arduino yang bisa digunakan? Ada banyak sekali, diantaranya yaitu sensor cahaya, suhu, panas, getar, kelembaban, jarak dan masih banyak lagi. Pokoknya semua macam-macam sensor dan cara kerjanya akan saya jelaskan dengan lengkap dalam postingan ini. Tanpa banyak basa-basi lagi, yuk kita simak baik-baik penjelasan seputar macam macam sensor dan fungsinya berikut ini Sensor Sidik Jari Fingerprint Sensor sidik jari atau yang biasa juga disebut fingerprint ini biasanya digunakan sebagai akses keamanan pada suatu sistem. Cara kerjanya yaitu dengan membaca sidik jari. Hasil pembacaan inilah yang nantinya dikirim ke mikrokontroler untuk di proses lebih lanjut. Perlu kamu ketahui bahwa pada sidik jari tiap orang itu memiliki kode yang berbeda-beda. Nah, kode inilah yang akan digunakan untuk mengidentifikasi identitas seseorang. Disinilah peran fingerprint sangat dibutuhkan. Salah satu contoh sensor sidik jari yang biasa digunakan untuk perangkat Arduino adalah tipe FPM10A. Sensor PIR Passive Infrared Sensor Fungsi utama dari sensor ini adalah mendeteksi adanya gerakan. Jadi bisa dikatakan bahwa sensor PIR ini adalah sensor gerak. Cara kerjanya yaitu dengan membaca pergerakan objek yang memancarkan radiasi inframerah, termasuk manusia. Jadi sensor ini tak akan mendeteksi gerakan pada benda mati. Sensor ini adalah pilihan yang tepat untuk membuat project yang membutuhkan pembacaan gerakan pada makhluk hidup. Contoh tipe dari sensor PIR adalah HC-SR501. Sensor Akselerometer dan Gyroscope Sensor yang satu ini memiliki dua kemampuan sekaligus. Yaitu mengukur percepatan objek yang bergerak secara dinamis maupun statis. Selain itu, sensor ini juga dapat menentukan orientasi gerak dengan bertumpu pada roda yang berotasi cepat melalui sumbu berdasarkan momentum sudut. Apakah kamu pernah lihat orang yang ikut program Shoppe menggoyang-goyangkan smartphone-nya? Kurang lebih, disitulah salah satu peranan dan fungsi sensor ini. Atau contoh yang paling gampangnya adalah game balap mobil yang mengharuskanmu untuk memiringkan smartphone. Dari mana smartphone tahu kalau kita mau belok kiri atau ke kanan? Yah, dari sensor akselerometer dan gyroscope inilah! Selain itu, gimbal atau stabilizer juga memanfaatkan sensor ini loh. Hal yang bisa kamu buat dengan sensor ini adalah menggerakkan servo sesuai kemiringan yang dibaca sensor, membuat gimbal sendiri, dan sejenisnya. Contoh tipe sensor accelerometer dan gyroscope yang kompatibel dengan Arduino adalah MPU-6050. Sensor Listrik Sama seperti namanya, sensor yang satu ini memiliki fungsi khusus yaitu melakukan pengukuran terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kelistrikan. Beberapa contoh sensor ini sesuai dengan fungsinya adalah Sensor tegangan, berfungsi mengukur tegangan listrik pada suatu rangkaian. Contoh tipenya yaitu ZMPT101B. Sensor Arus listrik, berfungsi mengukur besarnya arus listrik pada rangkaian. Contoh sensornya yaitu tipe ACS712-20A. Sensor Cahaya Pada dasarnya, sensor cahaya ini merupakan resistor yang nilainya dapat berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk atau mengenai permukaannya. Macam macam sensor cahaya dalam elektronika sebenarnya ada banyak. Namun khusus untuk Arduino, yang paling sering digunakan adalah sensor LDR Light Dependent Resistor. Selain itu, ada juga sensor cahaya GY-30 yang hasil pengukuran sensor cahayanya dalam satuan LUX. Sensor Lokasi Berbicara tentang sensor lokasi, tentunya kamu sudah tak asing lagi dengan istilah GPS Global Positioning System. Di Arduino juga ada yang namanya sensor GPS yang berfungsi mengirimkan lokasi koordinat tempat sensor tersebut berada. Jadi dengan bantuan Google Map kita bisa langsung tahu di mana lokasi objek berada. Sensor ini sangat cocok untuk membuat project yang membutuhkan fitur tracking lokasi. Contoh tipe sensor lokasi ini adalah GPS GY-NEO6MV2. Sensor Suhu Sama seperti namanya, jenis sensor yang satu ini berfungsi untuk melakukan pengukuran suhu atau temperatur terhadap suatu objek. Contoh macam-macam sensor suhu yang sering digunakan pada Arduino yaitu Sensor LM35, memiliki kemampuan mengukur suhu dengan cara mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Karena harganya yang paling murah diantara semua sensor suhu, akurasi dari sensor ini cenderung paling rendah diantara semua sensor suhu. Sensor DS18B20, merupakan sensor suhu seri terbaru dari keluaran produsen Maxim yang mampu mendeteksi suhu dari -550C sampai 1250C dengan akurasi +/-0,50C dan resolusi 9-12 bit. Sensor ini sangat cocok untuk mengukur suhu air. Tetapi karena tidak tahan karat, sensor ini tak disarankan untuk mengukur suhu air asin. Sensor Kelembaban Fungsi utama dari sensor kelembaban adalah untuk mengukur kelembaban udara yang ada di sekitar kita. Cara kerjanya yaitu dengan mengonversi besaran kelembaban menjadi tegangan. Contoh tipe sensor kelembaban yaitu 808H5V5. Sensor Suhu dan Kelembaban Di kedua poin sebelumnya sudah saya bahas seputar sensor suhu dan kelembaban humidity. Namun pada poin ini saya akan membahas satu sensor yang memiliki 2 fungsi sensor tersebut sekaligus. Jadi dengan sensor ini kamu bisa mengukur suhu dan kelembaban sekaligus. Ada banyak sekali jenis sensor two in one ini, namun yang paling sering digunakan pada Arduino adalah Sensor DHT11, fungsi sensor DHT11 Adalah mengukur suhu dan kelembaban dengan output digital yang murah dengan tingkat akurasi +/- 20C untuk suhu dan untuk kelembaban sekitar 5%. Kekurangan dari sensor ini adalah tertinggal 2 detik dari kondisi aslinya. Jadi tak cocok digunakan untuk pengukuran suhu yang sifatnya real time. Sensor DHT22, adalah saudara dari jenis sensor Arduino DHT11 dan memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dari sensor tersebut. Sama dengan sensor DHT11, sensor ini juga hasil pengukurannya tertinggal 2 detik dari kondisi aslinya. Sensor Ketinggian Air Water Level Sensor Fungsi khusus dari sensor ini adalah mengukur ketinggian dari objek yang berupa zat cair seperti air, bensin, solar, minyak, dan sejenisnya. Kekurangan dari sensor ini adalah ketinggian yang dapat diukur hanyalah ketinggian yang mengenai lempengannya saja. Jadi tak bisa digunakan untuk mengukur ketinggian air yang lebih tinggi dari tinggi lempengan sensor. Biasanya sensor ini digunakan untuk mengukur ketinggian tempat air minum ternak atau sejenisnya. Sensor Flex Tekuk Sensor yang satu ini memiliki fungsi unik yaitu mendeteksi kelengkungan. Sensor ini akan merubah resistansi akibat adanya perubahan lekukan pada bagian sensor. Sensor flex biasa digunakan sebagai pengontrol game pada sarung tangan pengendali. Jadi kamu bisa membuat robot fighter sendiri dengan bantuan sensor ini. Sensor Barcode Sensor barcode atau yang biasa juga disebut scanner barcode memiliki fungsi utama yaitu membaca dan memindai informasi yang ada di barcode. Contoh tipe dari sensor ini yaitu MCR12. Sensor Suara Fungsi sensor suara adalah merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Dimana nilai yang diperoleh didasarkan atas besarnya gelombang yang masuk. Komponen utama pada sensor ini adalah condensor mic yang fungsinya untuk menerima data suara untuk diproses. Biasanya sensor ini digunakan untuk menyalakan atau mematikan perangkat elektronik dengan ketukan. Contoh sensor suara adalah KY-037. Sensor Jarak Sama dengan namanya, fungsi sensor jarak adalah mengukur jarak suatu objek yang ada di depan sensor. Beberapa macam macam sensor jarak antara lain Sensor Ultrasonik HC-SR04 atau sensor ping, berfungsi membaca jarak objek yang ada di depannya menggunakan pantulan ultrasonik. Kira-kira cara kerjanya mirip seperti radar. Sensor Proximity Infrared, berfungsi mengukur jarak dengan memanfaatkan pemantulan sinar inframerah. Sensor Tekanan Barometic Sensor Fungsi utama sensor ini adalah mengukur besarnya tekanan pada suatu objek. Baik itu berupa zat cair, gas, maupun zat padat. Contoh macam macam sensor tekanan adalah MPX2050GP. Sensor Deteksi Kecepatan RPM Sensor yang satu ini berfungsi mengukur kecepatan roda. Jadi cocok untuk kamu yang mau membuat project yang butuh pengukur kecepatan roda. Salah satu jenis sensor pendeteksi kecepatan untuk Arduino adalah LM393. Sensor Magnet Fungsi utama dari sensor magnet adalah mendeteksi ada tidaknya medan magnet yang berada di sekitar sensor. Contoh salah satu tipenya adalah MC-38. Sensor Flow Meter Sensor flow meter ini berfungsi untuk mengukur besarnya debit dan kecepatan cairan dalam suatu saluran atau pipa. Karena sudah kompatibel dengan Arduino, maka sensor ini bisa langsung kamu gunakan untuk pembuatan project. Adapun untuk contoh program flow meter Arduino masih dalam tahap uji coba. Sensor Api Flame Sensor Sensor api memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap nyala api dan radiasi yang ada di sekitarnya. Itulah alasan mengapa sensor ini seringkali digunakan untuk membuat alarm kebakaran. Sensor Kemiringan Tilt Fungsi sensor kemiringan Arduino adalah mendeteksi seberapa besar kemiringan suatu objek terhadap alasnya. Sensor ini kebanyakan diterapkan pada sepeda motor agar mesin motor bisa mati sendiri saat mencapai kemiringan tertentu. Salah satu tipe sensor tilt adalah CMPS11 Arduino. Sensor Kelembaban Tanah Soil Moisture Soil moisture atau sensor kelembaban tanah berfungsi untuk mengukur kadar air dalam tanah atau tingkat kelembaban dari tanah. Umumnya sensor ini digunakan untuk membuat penyiram tanaman otomatis yang dimana parameternya adalah kelembaban tanah. Sensor Warna Color Sensor Sesuai dengan namanya, sensor ini memiliki kemampuan dalam mendeteksi warna. Jadi dengan menggunakan sensor ini, kamu bisa membuat robot penyortir atau robot yang berkaitan dengan pendeteksian warna. Salah satu tipe dari sensor warna adalah TCS230. Sensor Getaran Sensor getaran merupakan suatu sensor yang berfungsi mendeteksi adanya getaran pada suatu media. Cara kerjanya yaitu dengan mengonversi getaran menjadi sinyal listrik yang bisa dibaca oleh Arduino. Biasanya sensor getar ini digunakan dalam membuat alat pendeteksi gempa. Tipe yang paling umum digunakan adalah SW-420. Sensor Detak Jantung Pulse Heart Sensor Fungsi utama dari sensor detak jantung adalah mengukur banyaknya detak jantung per satuan menit atau BPM Beat Per Minutes. Biasanya sensor ini digunakan untuk membuat alat yang fungsinya untuk memantau kinerja jantung. Sensor Sentuh Sensor sentuh adalah sejenis sensor yang berfungsi mendeteksi sentuhan dan biasanya digunakan sebagai saklar. Secara fungsi kira-kira hampir sama dengan sensor sidik jari, hanya saja sensor sentuh bisa digunakan tanpa bergantung pada sidik jari tertentu. Jadi semua jenis sidik jari bisa menggunakannya. Umumnya sensor ini digunakan sebagai saklar untuk menyalakan lampu atau alat elektronik lainnya. Sensor Gas Fungsi utama dari sensor ini adalah mengukur kandungan gas polutan yang ada dalam suatu ruangan seperti karbondioksida CO2, karbon monoksida CO, hidrokarbon, dan sebagainya. Penerapan sensor ini biasanya ditemukan pada alat pendeteksi kebocoran gas LPG, alarm pelarangan merokok smoke di tempat tertentu, dan sejenisnya. Tipe sensor gas yang paling sering digunakan pada Arduino adalah MQ-2, MQ-3, MQ-4, dan MQ-5. Sensor Hujan Sensor hujan berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya hujan dalam suatu area. Apabila rintik air mengenai panel sensor, maka otomatis sensor akan bernilai HIGH dan begitu pula sebaliknya. Umumnya sensor ini digunakan untuk membuat produk berupa jemuran otomatis atau sejenisnya. Sensor PH Sensor PH adalah sensor yang berfungsi mendeteksi besarnya PH pada air dimana outputnya berupa tegangan analog. Penggunaan sensor PH biasanya untuk memonitoring PH air di tambak atau di tempat tertentu lainnya. Sensor Kamera Untuk kamu yang mau membuat project yang membutuhkan kamera, bisa menggunakan sensor ini. Sensor kamera memiliki kemampuan merekam video layaknya kamera di smartphone. Salah satu tipe sensor kamera adalah OV7670. Sensor Berat Seperti namanya, sensor berat ini berfungsi untuk membaca nilai berat suatu benda. Sensor ini sangat cocok untuk pembuatan project yang berhubungan dengan timbangan. yah, karena memang dari prinsip kerjanya yang hampir sama. Demikianlah penjelasan seputar sensor-sensor Arduino dan fungsinya. Semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Kalau masih ada sensor yang sobat ketahui dan tak ada dalam postingan ini, dengan segala kerendahan hati kiranya sobat mau menuliskannya di kolom komentar. 99% pasti akan saya respon. Terima Kasih. loading...Sebagian pengendara mungkin belum mengetahui macam macam sensor pada mobil dan fungsinya. Foto DOK SINDOnews JAKARTA - Sebagian pengendara mungkin belum mengetahui macam macam sensor pada mobil dan fungsinya. Dengan memahami ulasan ini, pengendara setidaknya bisa mengenali beberapa jenis sensor yang ada di perkembangannya, mobil dilengkapi dengan berbagai komponen sensor yang memudahkan pengoperasiannya. Dalam fungsinya, sensor-sensor ini memiliki fungsi yang berbeda. Namun, tetap saja semuanya memiliki peranan penting pada juga 5 Mobil Berteknologi Canggih yang Bisa Dibeli, Gunakan Satelit Hingga Sensor UltrasonikDilansir dari Auto 2000, berikut macam macam sensor pada mobil dan fungsinya 1. MAP Manifold Air Pressure SensorSensor Manifold Air Pressure MAP berfungsi sebagai pengukur intensitas tekanan udara pada intake manifold. Pada sistem pembakaran konvensional dengan karburator, sensor ini menggantikan peran dari vacuum Oil Pressure SensorSensor ini berfungsi sebagai pendeteksi tekanan oli di mesin. Pada kondisi tekanan oli yang menurun, sensor akan langsung mengirim sinyal peringatan lewat indikator oli. Dalam hal ini, pengendara wajib waspada, karena tekanan oli yang terlalu rendah bisa membuat mesin langsung IAT Intake Air TemperatureSensor Intake Air Temperature IAT berguna sebagai pengatur suhu udara yang masuk ke intake manifold. Untuk tempatnya sendiri, komponen ini biasanya ada di dekat filter Fuel Level SensorFuel Level Sensor memiliki fungsi sebagai pengukur volume bahan bakar pada tangki. Nantinya, data yang didapatkan sensor bisa dilihat oleh pengendara melalui Multi Information Display MID dengan bentuk fuel CMPs Camshaft Position SensorMacam macam sensor pada mobil dan fungsinya yang berikutnya adalah Camshaft Position Sensor atau CMPs. Berada di head cylinder, sensor ini berfungsi untuk mengetahui posisi top silinder. Lebih lanjut, nantinya data dari CMPs ini akan berguna untuk pengaturan timing dasar dari sistem pengapian mesin Brake Pedal SensorPada mekanisme pengereman mobil, sensor ini berguna sebagai pendeteksi posisi dari pedal rem. Jadi, bisa diketahui ketika pengendara menginjak atau melepaskan pedal hanya itu, pada mobil transmisi otomatis, sensor ini juga membantu proses starting mesin. Ketika sensor mendeteksi pengendara tidak menginjak pedal rem, maka mesin tidak bisa TPS Throttle Position SensorSensor TPS memiliki kegunaan sebagai pengukur sudut bukaan katup gas. Biasanya, jenis sensor ini dijumpai pada mobil dengan teknologi Electronic Fuel dari TPS nantinya akan digunakan untuk melihat volume bahan bakar yang perlu dialirkan ke Knock SensorKnock Sensor berfungsi sebagai pendeteksi detonasi atau engine knocking yang timbul. Cara kerjanya adalah dengan menghasilkan tegangan saat mendeteksi adanya sebuah detonasi terjadi karena pembakaran di mesin tidak tepat waktu. Salah satu cirinya adalah munculnya suara ketukan logam pada dinding silinder mesin. 9. Refrigerant Pressure SensorSensor ini berwujud seperti cairan yang berfungsi menurunkan panas pada sistem pendingin. Dalam prosesnya, Refrigerant Pressure Sensor butuh tekanan yang dihasilkan kompresor AC. Tekanan inilah yang diukur oleh sensor MAF Mass Air Flow Pressure SensorMacam macam sensor pada mobil dan fungsinya yang selanjutnya adalah Mass Air Flow Pressure MAF. Tugas sensor ini untuk menghitung massa udara yang masuk ke intake manifold melalui aliran Air Fuel Ratio SensorA/F Sensor berguna sebagai pendeteksi campuran bahan bakar dan udara di dalam tangki. Dalam tugasnya, sensor ini akan mencari informasi mengenai ketepatan campuran tersebut sesuai takaran, terutama saat mesin berada di posisi juga Ciri Sensor Oksigen Mobil Rusak, Yuk Kenali Tanda dan Dampaknya12. WTS Water Temperature SensorBiasa dikenal dengan Engine Coolant Temperature ECT, sensor ini berfungsi sebagai pengukur suhu air pendingin. Selain itu, sensor WTS juga menjaga suhu air pendingin dalam intensitas yang sesuai. Tujuannya agar suhu mesin tetap terjaga dan stabil. 13. CKPs Crankshaft Position SensorSensor ini berfungsi untuk mengetahui kecepatan laju mesin. Terletak di dekat blok mesin, CKPs bisa mendapat informasi kecepatan mesin menggunakan perpotongan ggm pada rotor Fuel Tank Pressure SensorFungsi sensor ini adalah sebagai pengukur tekanan bahan bakar di tangki. Biasanya, tekanan pada tangki muncul karena turbulensi mesin dan munculnya uap bahan bakar. Letak sensor ini adalah di dalam tangki bahan VSS Vehicle Speed SensorSensor VSS berfungsi untuk mengetahui kecepatan dari mobil. Proses kerjanya adalah dengan menghitung perputaran roda mobil. Jenis sensor ini terdiri dari pick-up dan cincin ulasan mengenai macam macam sensor pada mobil dan fungsinya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda. bim Sensor merupakan salah satu komponen penting yang digunakan dalam pengukuran suatu peristiwa fisika. Fungsi dari sensor adalah untuk mengumpulkan data dari parameter fisik untuk kemudian diubah menjadi sinyal listrik agar dapat dimasukkan ke dalam sistem atau modul elektronika. Ada banyak sensor elektronika yang dijual dan digunakan untuk berbagai keperluan penginderaan yang berbeda. Salah satu contohnya adalah sensor posisi. Jenis sensor ini bayak digunakan pada beragam perangkat dan kendaraan, seperti mobil by wire, mensin injeksi moulding, pesawat terbang, mesin pengemasan, peralatan medis dan masih banyak lagi. Di artikel ini kita akan membahas tentang sensor posisi dan berbagai macam jenisnya yang umum digunakan di kehidupan sehari hari. Pengertian sensor posisiJenis sensor posisi1. Sensor perpindahan kapasitif2. Sensor arus eddy3. Sensor efek hall4. Sensor induktif5. Transformator diferensial variable linier6. Potensiometer7. Transducer ekstensi kabel8. Sensor ultrasonic9. Sensor posisi sereat optik10. Sensor posisi optik11. Sensor jarak Pengertian sensor posisi Sensor posisi adalah sensor atau pengindera yang digunakan untuk mendeteksi perubahan gerakan obyek dan mengubahnya menjadi bentuk sinyal listrik. Sensor ini sering digunakan untuk mengukur jarak suatu obyek dari titik referensi. Dengan demikian dapat diketahui seberapa jauh perpindahan obyek tersebut dari satu titik ke titik lainnya. Sehingga hasil dari pengukuran ini bisa digunakan untuk proses kendali atau pengambilan tindakan tertentu. Sensor posisi umumnya mendeteksi perubahan arah, gerakan, kecepatan atau percepatan suatu obyek terhadap titik referensi awal tertentu. Ada banyak jenis sensor poisi yang tersedia dipasaran dengan berbaggai karakteristik penggunaan yang berbeda. Beberapa diantaranya akan dibahas berikut ini 1. Sensor perpindahan kapasitif Jenis sensor ini adalah termasuk ke dalam kelompok perangkat non-kontak. Digunakan untuk mengukur resolusi tinggi target konduktif dari posisi dan perubahan letak oobyek pengukuran. Selain itu, sensor ini pun digunakan untuk mengukur ketebalan dan kepadatan suatu bahan non-konduktif. Contoh penggunaan sensor perpindahan kapasitif adalah Pemrosesan bahan semikonduktorPerakitan komponen elektronikaPengukuran ketebalan presisiDrive diskPengujian dan perakitan mesin 2. Sensor arus eddy Sensor arus eddy memakai prinsip kerja pembentukan arus eddy untuk mendeteksi perpindahan suatu obyek. Jenis sensor ini sering dihunakan untuk mengukur perpindahan suatu poros pada mesin putar. Sensor ini memberikan pengukuran dengan kecepatan tinggi, resoluis tinggi dan linieritas yang cukup baik. Jenis sensor arus eddy dapat digunakan pada lingkungan yang cukup keras dan kotor, seperti di dalam suatu pabrik manufaktur. Karena sensor ini tahan terhadap kelembaban tinggi, kotoran debu, minyak dan suhu lingkungan yang ekstrem. 3. Sensor efek hall Sensor efek hall lebih sering disebut sebagai sensor hall. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi besarnya medan magnet yang ada di suatu area melalui efek hall. Perangkat ini banyak diaplikasikan pada modul pengukuran untuk menentukan posisi, jarak dan mendeteksi kecepatan. 4. Sensor induktif Sensor induktif menggunakan prinsip induksi elektromagnetik untuk merasakan dan mengukur obyek yang berbeda. Biasanya penggunaan sensor jenis ini adalah di tempat yang keras. Karena sensor ii memberikan kestabilan yang baik di lingkungan yang agresif. Selain itu, sensor ini terbilang mempunyai masa pakai yang cukup lama karena menggunakan metode pendeteksian non-kontak. 5. Transformator diferensial variable linier LVDT atau transformator diferensial variable linier adalah sensor elektromekanis yang banyak digunakan untuk berbagai aplikasi modul. Sensor ini berfungsi untuk memgubah gerakan atau getaran menjadi sinyal elektrik. 6. Potensiometer Potensiometer adalah sensor posisi putar atau linier yang menggunakan wiper teredam termoplastik & trek resistif untuk mengukur perpindahan dengan sangat efektif. Potensiometer tipe linier mengukur perpindahan secara linier sedangkan tipe putar mengukur perpindahan berputar. Konstruksi kedua jenis potensiometer ini sama, dimana masing-masing jenis mempunyai wiper dan track atau elemen konduktif. Namun bentuk lintasan pada kedua jenis potensiometer ini tidak sama. Pada tipe linier lintasannya lurus sedangkan pada tipe putar lintasannya melingkar. Wiper hanya bergerak dengan track untuk menentukan perpindahan melalui tegangan input. 7. Transducer ekstensi kabel Transduser ini adalah sensor posisi linier yang dapat mengukur rentang posisi besar dengan menggunakan spool dan kabel pegas. Sensor ini memiliki desain yang kompak, sehingga dapat digunakan pada ruang yang terbatas. Jenis sensor ini disebut dengan nama yang berbeda seperti string pot, draw-wire sensor, string encoder, atau yo-yo pot. Transduser ekstensi kabel digunakan di industri yang berbeda untuk penggunaan pengukuran perpindahan obyek yang berbeda seperti, Telescopic ram, Hoist, material penanganan, platform leveling, posisi silinder hidrolik, pengontrol derek, peralatan di industri dan pertanian. 8. Sensor ultrasonic Sensor ultrasonik adalah salah satu jenis sensor posisi yang bisa mendeteksi dan menghasilkan energi ultrasonik. Sensor ini terutama digunakan untuk mendeteksi posisI, pengukuran jarak kontinu yang tepat untuk padatan, cairan dan bubuk. Sensor ini akan mengirim dan menerima sinyal suara dalam rentang gelombang ultrasonik. 9. Sensor posisi sereat optik Sensor posisi ini memanfaatkan serat optik melalui serangkaian fotodetektor yang disusun di setiap ujung serat. Sensor ini terutama untuk pengukuran perpindahan dan getaran objek dengan memberikan hasil pengukuran presisi tinggi dalam lingkungan yang sulit. 10. Sensor posisi optik Sensor posisi optik terutama bekerja dengan menggunakan dua prinsip. Jadi, pada prinsip pertama, dari emitor, transmisi cahaya dapat dilakukan ke penerima sensor sedangkan, pada prinsip kedua, sinyal cahaya yang dipancarkan dapat dipantulkan dari objek yang diperiksa & dikembalikan ke sumber cahaya. Jadi, perubahan karakteristik digunakan untuk membuat informasi tentang posisi suatu objek. 11. Sensor jarak Sensor jarak adalah sensor posisi, yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan objek terdekat tanpa kontak fisik. Sensor ini sering menghasilkan sinyal radiasi elektromagnetik atau medan elektromagnetik yang mengalami perubahan. Sensor jarak memiliki keandalan yang tinggi dan masa pakai yang lama karena kurangnya bagian mekanis yang melakukan kontak fisik antara sensor dan objek. Sensor ini terutama digunakan untuk memantau getaran mesin untuk mengukur perbedaan jarak antara poros dan bantalan pendukungnya.

macam macam sensor dan cara kerjanya